KABUPATEN CIREBON - Ujang Abdul Qoyyim, salah satu Alumni Organisasi Masyarakat (Ormas) Brigade Intellectual Socializer (BRINGAZ) Cirebon Raya merasa geram terkait beredarnya di Medsos bahwa pelaku pembunuhan di Jalan Raya Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (22/5/2022), dikaitkan dengan Ormas BRINGAZ.
Ujang Abdul Qoyyim juga menghimbau kepada seluruh Anggota Ormas BRINGAZ agar bisa menahan diri dan tidak melakukan tindakan atau perbuatan melanggar hukum. Serahkan semua persoalan kepada pihak kepolisian sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
“Karena tujuan Ormas BRINGAZ dibentuk itu untuk menjaga, memelihara serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, bukan dibentuk untuk berbuat anarkis, terlebih lagi yang bertentangan dengan Pancasila dan UU Dasar 1945, ” jelas Ujang, Rabu (08/06/2022).
Menurut Ujang, Ormas BRINGAZ memiliki kewajiban untuk tetap menjaga norma, etika dan nilai-nilai moral dalam hidup ditengah masyarakat, termasuk ikut serta terlibat dalam mewujudkan tujuan negara. Utamanya adalah menjaga ketertiban dan keutuhan bangsa.
Sebelumnya, Yudi selaku Ketua Umum Ormas BRINGAZ menyampaikan, bahwa pelaku atas nama Ibnu Fajar bukan seorang anggota Ormas BRINGAZ dan sama sekali tidak mempunyai atribut Ormas BRINGAZ.
"Karena setiap pengurus membuat atribut pelaku tidak pernah ikut membuat dan tidak mempunyai Kartu Tanda Anggota (KTA), " jelas Yudi saat dikonfirmasi.
Terkait Atribut yang dipakai pelaku yang beredar di Medsos, kata Yudi, "pelaku sering memakai atribut milik kakaknya yang menjadi anggota resmi Ormas BRINGAZ, " ungkap Yudi.
Yudi juga merasa kaget dan heran ketika banyak yang konfirmasi terhadap dirinya terkait pelaku atas nama Ibnu Fajar yang dikaitkan dengan Ormas BRINGAZ yang dipimpinnya.
"Anggota Ormas BRINGAZ yang resmi pasti akan mempunyai Kartu Tanda Anggota, " tegas Yudi.
Yudi juga sangat mengapresiasi pihak Aparat Penegak Hukum khususnya jajaran Sat Reskrim Polres Cirebon Kota yang sudah menangkap Pelaku Pembunuhan di wilayah Kecamatan Gunung Jati. (Bekti)