Ngunjung Buyut Cabuk Tradisi Tahunan Pemdes Warukawung

KABUPATEN CIREBON - Tradisi Ngunjung Buyut ialah suatu tradisi mengunjungi buyut di pemakaman dengan ritual doa. Akan tetapi, doanya sudah diganti dengan berbahasa Arab dan ada tambahan perangkat yang khusus untuk menyempurnakan ritual tersebut. Seperti dilakukan dengan cara berjamaah bersama dengan masyarakat sekitar dan membuat nasi tumpeng, ayam bekakak serta berbagai makanan dan buah-buahan dan dibawa ke kuburan.

Pemerintah Desa Warukawung Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon  sebentar lagi akan punya hajat yakni Ngunjung Buyut Cabuk. Ngunjung Buyut Cabuk ini merupakan tradisi rutin tahunan yang dilakukan Masyarakat Desa Warukawung.

Baca juga: Tingkatkan Upaya Pencegahan Covid-19, Amsakar Pimpin Rapat Bersama Satgas dan OPD Teknis

Agung selaku Kuwu Desa Warukawung mengatakan, Ngunjung buyut bisa diartikan mengunjungi atau silaturahmi kepada orang tua dari kakek nenek, atau bisa disebut nenek moyang atau sesepuh, yang tentunya bukan sembarang buyut yang akan kita kunjungi, tetapi buyut yang punya historis terhadap suatu daerah tertentu, Senin (9/05/2022).

Acara Ngunjung Buyut Cabuk ini akan dilaksanakan tiga hari berturut - turut,  dari tanggal 12 sampai tanggal 15 Mei 2022.

Baca juga: Polres Sukabumi Terus Patroli Untuk Kenyamanan dan Keamanan warga di PPKM Lavel III

"Untuk meriahkan acara tersebut, banyak kegiatan yang akan kami selenggarakan, diantaranya arak-arakan, Sunatan massal, Santunan, Doa Bersama, dan Kirab Budaya atau Napak tilas, " jelas Agung.

Masih menurut Kuwu Agung, dalam rangka memeriahkan Ngunjung Buyut Cabuk, juga akan diadakan hiburan tari topeng dan pagelaran Wayang Kulit serta puncak acara akan diisi dengan Pengajian Umum dan Siraman Rohani.

Baca juga: Kapolsek Cikakak Giat Gebyar Vaksinasi di Pantai - Pantai Wisata di Wilayahnya

"Dalam kegiatan ini kami bekerjasama dengan BPD, Karang Taruna dan lembaga Desa, Relawan pegiat donor, Forum Kerukunan Komunitas Cirebon (Forkoci) dan Relawan Kemanusiaan Demen Paten (RKDP), " ujar Agung.

"Acara adat ini dalam rangka syukuran kepada Gusti Allah SWT, moga-moga acara adat ini terus berlanjut dan terus kita dukung, " imbuh Agung.

Baca juga: Tagana Pangandaran Tanamkan Cinta Lingkungan Sejak Dini Pada Anak-anak Sekolah

Agung Berharap semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala sesuatu apapun.

"Acara ini merupakan suatu acara adat yang dari dulu sampai sekarang kita laksanakan. Semoga dalam acara ngunjung ini, mudah-mudahan Allah SWT memberikan kesehatan kepada masyarakat Warukawung khususnya, " pungkas Agung. (Bekti)

Baca juga: Yayasan Pangandaran Juara Indonesia (YPJI) Inisiasi Bimtek Bank Sampah Lingkup Kabupaten Pangandaran